Thursday 11 February 2010

Cara menjamu tamu ala Turki

Tentunya kita pernah mendengar pepatah yang mengatakan kalau ada tamu, maka tamu adalah raja. Dan dalam ajaran Islam pun, tamu memang harus di perlakukan istimewa. Pengalamanku beberapa kali bertamu ke sanak saudara family atau teman-teman suami cara menjamu tamu hampir sama. Jamuannya pun cukup unik, dan kalau menurutku cukup merepotkan (untuk bagi orang yang malas seperti aku).

Biasanya setiap tamu yang datang selalu di suguhkan makanan kecil (snack) dalam piring dan turkish tea yang khas dengan gelas kecil. Tiap orang di berikan satu piring yang berisi beberapa makanan snack khas turki seperti borek yang rasanya asin mirip seperti pastel martabak, dan kue cake yang rasanya manis, trus di gabung dengan makanan lainnya.


Untuk temannya pasti selalu di suguhkan teh khas Turki dengan cangkir kecil yang rasanya cukup pahit untuk ukuranku. Dan kalau tuan rumah melihat salah satu gelas teh tamunya ada yang kosong, cepat-cepat mereka ambil untuk di isi kembali. Jadi, kalau misalnya ada tamu 7 orang yang datang dan mereka suka sekali dengan teh dapat di bayangkan bagaimana sibuknya tuan rumah mengambil gelas satu-satu dan di ambilkan tehnya ke dapur.


 Poci untuk tehnya pun ada dua tempat, yang satu di bawah untuk air putih biasa dan satunya lagi bagian atas untuk tehnya. Jadi kalau kita mau menuangkan tehnya, masukkan dulu teh kental bagian atas terus masukkan air putih biasa. Jadi, selama tamu masih di rumah tuan rumah, kompor akan tetap menyala dengan api kecil sekedar membuat teh tetap panas. Ingat! Jangan sekali-kali menyuguhkan teh hangat untuk orang Turki, mereka akan bilang teh ini dingin, padahal menurut ukuran kita itu sudah cukup panas. Jadi kalau ukuran teh panas menurut orang  Turki harus betul-betul panas yang langsung dari kompornya. Itulah uniknya menuangkan teh turki, gambar di bawah ini salah satu contoh poci tehnya.
Dan kalau biasanya tamu akan di berikan sandal rumah, yaitu sandal buat di pakai di dalam rumah. Apalagi kalau musim dingin, dapat di pastikan tuan rumah akan sedikit memaksa kita untuk memakai sandal karena khawatir kita sebagai tamu akan kedinginan yang kemudian berujung sakit. Tapi, mungkin kalau bagi kita orang Indonesia (khususnya aku) jarang sekali kita pakai sandal dalam rumah kecuali memang terbiasa. So... mau coba menjamu ala Turki? selamat mencoba menjamu tamu dengan budaya Turki ;-)

4 comments:

Anonymous said...

wah Subhanallah ya cara menjamu ala Turki tersebut. hmm jadi semakin ingin mengunjungi teman yang berada di sana, namun apa daya belum ada rezeki nya hehe *curcol*

iis - safiye said...

Insya Allah semoga di cukupkan rejekinya ya supaya bisa silaturahmi ke sini. Cukup untuk perjalanannya, cukup untuk jajannya, cukup untuk beli oleh-olehnya juga.. hehehe

Terima kasih sudah berkunjung ke blog ku :-)

Unknown said...

sulit jg yahh belajar jadi orang turkie,,

aduhh gimana nih kalo beneran aku jadi orang turkie?? jadi takit eke.. wkwkwkwkwk

Unknown said...

Subhanallah,,jadi ingin ke Turki.
tapi,,bahasa turkinya
"Bagaimana Kabar anda hari ini" apa ya bu..? (lagi belajar bhs. turki)