Sunday 7 February 2010

Persiapan musim dingin


Alhamdulillah... akhirnya kami sudah menginjakkan kaki kembali di kota Izmir minggu kedua desember 09. Tapi sebelumnya kami menginap di Istanbul selama 2 hari di salah satu rumah teman. Saat kami sampai di Turki, kami di sambut dengan cuaca dan temperatur udara yang hampir sama dengan freezer lemari es bbbrrrrrrrrr dinginnn nya, tapi salju belum turun. Nah, pas kita sampai ke rumah di izmir, cuacanya menurutku malah lebih hangat daripada istanbul. Luck of me :-)

Udah seminggu koper di biarkan tergeletak di kamar, betul-betul nggak ada mood untuk beres-beres bongkar semua barang yang ada di koper. Akhirnya pas ada mood baru, baru lah take action bongkar koper dan bongkar lemari termasuk laci-lacinya. Jadinya yah sekalian juga beberes memasuki musim dingin nanti selama 3 bulan.

Loh koq? musim dingin harus ada persiapannya ya? tentu dong! Baju yang biasa kita pakai dengan bahan katun tipis, celana dan rok katun harus di simpan di lemari atau kalau ada tas lebih simpan di tas, karena musim dingin bahan pakaian yang nanti kita pakai berbeda misalnya sweater, baju hangat, polyster dan bahan tebal lainnya, belum lagi jaket tebal kalau kita keluar rumah beserta sepatu boot yang tebal pula... bisa bayangkan bagaimana gaya busana kalau masuk musim dingin :-D. Repot juga hidup di negeri yang mempunyai 4 musim, ternyata kita harusnya bersyukur dengan adanya 2 musim seperti di Indonesia.

Kebetulan karena anakku zeynep belum genap umur 1 tahun juga harus di persiapan "yelek" nya. Yelek artinya rompi rajutan dari bahan wool. Padahal kayak kemarin ya aku kemas dimasukkin dalam tas kain semua rompi itu, dan sekarang harus di bongkar lagi. Mudah-mudahan anakku nanti enggak sakit karena kedinginan di winter sekarang.


Persiapan yang lainnya selain pakaian, di dalam rumah juga harus di sediakan indoor heaters atau pemanas ruangan. Ada berbagai jenis pemanas yang di tawarkan di pasaran, tinggal sesuaikan dengan kondisi dan tentunya kemampuan keuangan kita. Karena kalau yang pakai elektrik, otomatis kita harus siap-siap dengan tagihan listrik yang membludak, tapi kalau pakai pemanas yang tradisional kita harus siap kayu atau bahan lainnya yang bisa di bakar, dan jangan lupa setiap malam sebelum tidur apihnya harus dimatikan, kalau enggak gas karbondioksida dari pemanas akan tersembur ke dalam ruangan dan mengakibatkan keracunan pada anggota keluarga yang ada di rumah.


Yang lainnya... oh ya, waktu shalat juga lebih cepat dari hari-hari biasa, tapi shalat subuh rada telat biasanya mulai jam 6-an. Nanti juga seiring berjalan waktu, jadwal shalat bakal mundur lagi ke normal trus nanti mendekati musim panas (summer) bakal semua mundur seperti adzan magrib baru terdengar jam 9. Jadi kalau musim dingin jangan tunda kalau mau shalat, karena waktu nggak terasa, tahu-tahu setelah kita melaksanakan aktivitas sudah masuk ke waktu shalat berikutnya. Dan jangan khawatir tentang air wudhu yang dingin juga, biasanya setiap kamar mandi disini suka ada pemanasnya juga loh... so don't worry be happy ;-)

Welcome winter... selamat datang musim dingin.

1 comment:

Naratas Kahirupan said...

MasyaaAlloh, seneng banget nemu blog ini. Makasih sharingnya yaa, Mba. Membantu banget untuk data-data yang saya perlukan