Saturday, 31 January 2009

Aturan pelarangan jilbab di Turki dan Gaya Jilbab wanita Turki


Setelah khilafah Utsmaniyah di Turki diganti dengan republik yang berbasis sekuler (pemisahan antara aturan negara dengan semua simbol agama), otomatis semua aturan kemasyarakatan, bahasa dan tatanan sosial pun berubah total termasuk aturan beragama seperti memakai jilbab dalam ajaran agama islam. Aturan pelarangan jilbab di terapkan katanya berdasarkan landasan sekularisme dimana awal negara republik didirikan oleh Kemal Ataturk. Walaupun sebetulnya rata-rata masyarakat penduduk Turki adalah muslim, tapi gaya hidup dan segala aturannya sudah cenderung menganut gaya Eropa.Yah... itu lah turki, negara Eurosia, jembatannya perbatasan wilayah Eropa dan Asia.

Tapi, menurutku pribadi masyarakat disini cenderung mengikuti kata hatinya dengan tetap menggunakan jilbab. Walaupun mereka ga bisa menggunakan jilbab ke sekolah atau ke kampus dan ke tempat kerjanya, tapi ketika di luar tempat umum banyak sekali wanita yang menggunakan jilbabnya dengan gaya dan ciri khasnya. Penuh dengan corak yang warna warni, lebih modern dan more stylish. Ada juga yang menggunakan jilbab dan jubah serba hitam seperti di Arab, bahkan ada juga menutup seluruh badan dan yang kelihatan hanya matanya saja tapi untuk yang ini sangat sedikit dan biasanya di wilayah Turki timur.


Bisa jadi perkembangan gaya jilbab di Turki yang cenderung lebih modern dan berwarna untuk menyesuaikan dengan situasi dan koındisi di Turki saat ini, jadinya supaya bisa lebih trend dan stylish (bergaya). Bahkan sekarang gaya jilbab Turki banyak di tiru oleh wanita pecinta hijab/jilbab di seluruh dunia. It's means Turkey has made the trendsetter for modern jilbab!!! 

Untuk masalah aturan pelarangan jilbab ini terus terang saya agak risih banget. Masalahnya koq dengan atas nama pemikiran sekularisme masalah berpakaian saja di batasi? Bukannya itu hak semua orang mau berpakaian dengan gaya apapun toh. Saya dulu pernah mendengar alasan kenapa Turki melakukan pelarangan jilbab, katanya kalau simbol Islam muncul, maka akan memicu simbol simbol agama lainnya juga bermunculan. Emhh.. menurutku sih alasan ini terlalu mengada-ngada.

Whatever.... yang jelas soalnya aku pernah mengalamai sendiri tentang pelarangan jilbab ini. Hari itu kebetulan aku harus chek-up kehamilan ke Rumah Sakit dimana tempat aku akan melahirkan. RS tersebut bisa memotong jalan dengan memotong jalan ke sebuah kampus supaya nggak muter jalannya. Soalnya letak RS itu tepat di belakang kampus tersebut. Suamiku sempat berpesan "IF THEY AGREE YOU CAN GO INSIDE THAT CAMPUS. OK"

"If they agree.... " emhhh aku pikir paling cuman prosedural atau basa-basi keamanan doang, masa cuman lewat doang ga ngijinin sih. Aku sama sekali nggak "ngeh" atau mikir macem2 tentang warningnya suamiku ini. Singkat cerita, aku dan mertua yang mengantarku ke RS masuk ke kampus tersebut. Saat itu masih ada beberapa mahasiswa yang berseliweran di kampus walau hari udah sore. Bahkan, aku lihat juga ada beberapa perawat berpakaian putih dari RS tersebut pada lewat ke kampus itu. Ah... ternyata normal, biasa ajah.

Setelah masuk ke area kampus, tiba-tiba dari belakang ada pria mendekati aku... ternyata dia security kampus. Awalnya dia ngomong pake bahasa turki, sebetulnya aku agak mengerti dia ngomong apa. Kurang lebih dia ngomong gini "Arkadaslar, siz nereye gidiyorsunuz, biz gormedik onunde?" Friend, where you want to go, we not see you from in front?" dia langsung negor aku tanpa lihat wajahku. Trus mertua yang jalan di depan aku dia melirik ke belakang dan jawab kalau kita mau ke hastanesi atau rumah sakit.

Setelah aku balik badan dan lihat dia secara face to face, kayaknya tuh security kayak yang takjub wajahku yang agak chinese :-D (narsis), dia langsung rada gugup dan bingung juga mau negor lebih lanjut. Trus dia lanjut ngomong ke mertua ku "I am sorry we are only staff, the rule in here is hijab impermissible . If the university rector see, i will lost my job. Please say to this woman to open the hijab". Whatsss enak ajaaa!!!

Mertuaku langsung bilang maaf kita kagak tahu, kita bisa cuman mau numpang lewat aja mau ke RS di belakang sana. Akhirnya security itu bilang lagi "tamam, it's ok because this woman yabancı (foreign), please walking fast. I will guide you until the gate" Lagian posisi kita udah masuk setengah jalan, dan pintu gerbang udah dekat.. paling tinggal berapa langkah lagi. Alhamdulillah... di lancarkan.

Pantesan pas aku masuk ke halaman kampus, beberapa mahasiswa ada yang memperhatikan aku trus lihat ke perutku yang endut. Aku pikir mungkin karena aku berwajah beda, asia banget dan lagi hamil pula, masuk kampus mau ngapain. Ternyata kayaknya karena aku berjilbab!!! Baru deh aku ngeh sama warningnya suamiku, ini toh maksudnya.

Pas suami nyusul ke RS, kita akhirnya diskusi tentang kejadian tadi. Koq aku di minta buka jilbab segala sih?! kan cuman numpang lewat, dan aku juga bukan mahasiswa di kampus itu dan bukan orang turki pula. Trus jawabnya itu sudah peraturan pemerintah, setiap orang yang memasuki wilayah akademik (sekolahan dan universitas) nggak boleh pake jilbab dan identitas keagamaan walaupun dia foreign dan numpang lewat doang.

Huuuuuhhhhh menyebalkan banget peraturan Turki yang satu ini. Dulu aku seneng banget pas denger peraturan larangan jilbab di cabut sama presiden Abdullah Gül dan Recep Tayyib Erdoğan. Tapi karena dari partai rival sang presiden yaitu partai sekuler, menggugat partainya presiden (AKP) ke pengadilan mahkamah hukum tinggi negara, jadinya peraturan larangan jilbab ini di berlakukan lag. Payah.. payah... payahhh!

So.. kalau nanti mau masuk ke kampus atau wilayah akademis, tanya dulu ke satpam boleh masuk dengan jilbab nggak.

Saturday, 24 January 2009

Belajar bahasa Turki - part 1


Bagi yang akan mengunjungi Turki, nggak ada salahnya menghapalkan beberapa kalimat dasar yang biasa di gunakan saat melancong ke sana. Supaya bisa berkomunikasi walaupun sedikit, karena rata-rata jarang orang Turki yang bisa berbahasa inggris dengan baik dan lancar. Berdasarkan pengalamanku pribadi, orang Turki akan senang sekali kalau melihat foreigner, mereka justru ingin melatih bahasa inggris mereka walaupun kemampuannya hampir sama dengan kita.

Seperti penjelasan di website ini, katanya bahasa Turki termasuk kelompok bahasa Altay, yaitu bahasa-bahasa yang dipergunakan bangsa-bangsa yang mendiami wilayah yang membentang dari Finlandia hingga Manchuria. Dari segi gramatikal, bahasa Turki termasuk bahasa aglutinatif, yaitu bahasa berimbuhan. Struktur sintaksis memperlihatkan pola Objek-Predikat, dimana Predikat selalu berada di akhir kalimat. Ciri-ciri struktural bahasa Turki memperlihatkan perbedaannya yang jelas dengan bahasa Arab.

Alphabet Turki pada dasarnya hampir sama dengan huruf latin biasa seperti di Indonesia, dalam mengucapkan huruf konsonan dan huruf vokal. Tapi ada beberapa penambahan alphabet dan ada juga huruf namun pengucapannya berbeda dengan huruf latin biasa. diantaranya adalah ;

* Ğğ, di baca "gh". Contohnya: boğaz dibaca "boghaz", biasanya kalau orang turki berbicara cepat huruf Ğ tersebut bahkan tidak terdengar seperti berkata "boaz" yang artinya tenggorokan.

* Iı, di baca "eu". Contohnya: bırak dibaca "beurak" yang artinya lepaskan. Jadi jika anda menemui huruf "ı" tanpa titik di baca "eu" dan yang ada titiknya di baca "i" biasa.

* Şş, dibaca "sh". Contohnya: neşe dibaca "neshe" yang artinya kesenangan.

* Çç, dibaca "c". Contohnya: çankaya dibaca "cankaya", salah satu daerah terkenal di Istanbul.

* Cc, dibaca "j". Contohnya: cahil dibaca "jahil" yang artinya bodoh.

* Jj, dibaca "jz". Contohnya: Japonya dibaca "jzaponya" yang artinya jepang.

* Öö, dibaca "ou". Contohnya: dönme dibaca "dounme" yang artinya perputaran.

* Üü, dibaca "ue". Contohnya: gül dibaca "guel" yang artinya mawar.

* Vv, dibaca "w". Contohnya: mevlit dibaca "mewlit" yang artinya maulud.

Perlu di ingat bahwa huruf Q, W, X jarang di gunakan dalam bahasa Turki.
Berikut beberapa kalimat sapaan yang mungkin layak Anda hapal.

Hallo : Merhaba

Selamat pagi : Günaydın

Selamat siang : iyi günler

Selamat malam : iyi akşamlar

Selamat tengah malam : iyi geceler

Selamat datang : Hoş geldin atau hoşgeldiniz (kita menjawab hoşbulduk)

Apa kabar : Nasilsin (untuk menyapa orang yang sudah kita kenal)

Nasilsiniz (untuk menyapa orang yang lebih tua/orang yang belum kita kenal)

Terima kasih : Tesekkur ederim

Aku : ben

Kamu : sen

Iya : evet (baca ewet)

Tidak : hayir

Banyak : çok

Sedikit : az

Setengah : biraz

Permisi : affedersiniz

Maafkan saya : üzgünüm atau özür dilerim, bisa juga bilang Affedersiniz

Sampai jumpa : hoşçakal /gule-gule

Selamat mencoba... :-). Insya Allah nanti di lanjutkan di belajar bahasa Turki - part 2

Saturday, 17 January 2009

Persyaratan Visa ke Turki


Jika Anda mau pergi ke Turki, yang paling penting Anda siapkan setelah passpor, uang dan barang bawaan Anda yaitu visa. Informasi yang akan saya bagi adalah syarat untuk mendapatkan visa ke Turki. Berikut persyaratan yang harus Anda lengkapi (berdasarkan dari informasi kedutaan Turki thn 2009), jika Anda pergi ke Turki sebagai TURIS ATAU MENGUNJUNGİ KELUARGA DAN TEMAN maka persyaratannya sebagai berikut;

1. Mengisi formulir aplikasi visa dengan lengkap (formulir di ambil di kantor kedutaan Turki Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 1 No. 1 Kuningan, bersebelahan dengan kantor kejaksaan)
2. Dua lembar pas photo berwarna ukuran 4x6. Warna background tidak di tentukan.
3. Bukti reservasi tiket (Jakarta - Turki - Jakarta)
4. Surat Undangan (Invitation Letter), di sertai fotokopi Paspor dan KTP Turki. Atau bisa dengan bukti reservasi hotel, mencantumkan alamat, nomor telephon dan faxx hotel.
5. Paspor Asli dan fotokopi paspor yang halaman berisikan identitas diri, tanda tangan pejabat imigrasi, catatan pengesahan, alamat.
6. Surat Sponsor.

Untuk surat sponsor, ada beberapa pilihan yang bisa Anda ikuti petunjuknya.....
* Jika pemohon bekerja, surat sponsor di tulis oleh kantor/instansi dimana pemohon bekerja, berisi:
- Nama
- Nomor pasport
- Jabatan
- Jumlah pendapatan
- Alamat tinggal
- Tujuan kunjungan
- Mulai tanggal berapa hingga tanggal berapa akan tinggal di Turki
- Sebutkan pihak yang menanggung seluruh biaya perjalanan
- Menyatakan tidak akan mencaari kerja di Turki dan akan kembali ke Indonesia.

* Jika pemohon adalah pelajar/Mahasiswa, bisa dengan surat keterangan dari sekolah tempat pemohon belajar yang menyatakan bahwa benar pemohon tersebut pelajar di sekolah tersebut atau cukup dengan fotokopi kartu pelajar. Bisa juga dengan surat sponsor yang di tulis oleh pihak keluarga, berisi;
- Nama pemberi sponsor
- Nama pemohon
- Nomor paspor pemohon
- Hubungan antara pemberi sponsor dan pemohon visa
- Alamat tinggal pemohon
- Tujuan kunjungan ke Turki
- Tanggal berapa hingga tanggal berapa akan tinggal di Turki
- Sebutkan pihak yang menanggung seluruh biaya perjalanan
- Menyatakan tidak akan mencari kerja di Turki dan akan kembali ke Indonesia.
- Lampirkan pada surat sponsor; fotokopi akta yang menunjukkan hubungan antara pemohon dan pemberi sponsor, fotokopi kartu keluarga, fotokopi identitas (KTP/paspor) pemberi sponsor.

* Jika pemohon tidak bekerja (bukan pelajar/mahasiswa) atau pemohon tidak menanggung biaya perjalanan, surat sponsor di tulis oleh pihak keluarga, berisi;
- Nama pemberi sponsor
- Nama pemohon
- Nomor paspor pemohon
- Hubungan antara pemberi sponsor dan pemohon visa
- Alamat tinggal pemohon
- Tujuan kunjungan ke Turki
- Tanggal berapa hingga tanggal berapa akan tinggal di Turki
- Sebutkan pihak yang akan menanggung seluruh biaya perjalanan
- Menyatakan tidak akan mencari kerja di Turki dan akan kembali ke Indonesia
- Lampirkan pula; fotopoki akta yang menunjukkan hubungan antara pemohon dengan pemberi sponsor, fotokopi kartu keluarga, fotokopi identitas (KTP/pasport) pemberi sponsor.

*Jika pemohon menikah dengan warga negara Turki, surat sponsor (berlaku sekaligus sebagai undangan) yang di tulis dalam bahasa Turki oleh suami/istri yang berkewarganegaraan Turki tersebut. Lampirkan pula; fotokopi paspor atau KTP Turki milik Wn Turki tersebut, fotokopi buku nikah yang di keluarkan oleh Republik Turki, Akte/buku nikah yang di keluarkan oleh Republik Indonesia.


Jika Anda akan pergi ke Turki dalam rangka BISNIS, SEMINAR, MEETING, KONFERENSI ATAU PAMERAN, maka persyaratannya adalah sebagai berikut;
1. Mengisi formulir permohonan visa dengan lengkap dari kedutaan.
2. Dua lembar pas photo berwarna ukuran 4x6 cm.
3. Bukti reservasi tiket (Jakarta - Turki - Jakarta)
4. Surat Undangan atau bukti keikutsertaan dan/atau bukti reservasi hotel.
5. Paspor asli dan fotokopi paspor (halaman yang berisikan identitas, tanga tangan pejabat imigrasi, catatan pengesahan, alamat)
6. Surat Sponsor yang di tulis oleh kantor/imigrasi dimana pemohon bekerja, yang berisi; nama, nomor paspor, jabatan, jumlah pendapatan, alamat tinggal, tujuan kunjungan, tanggal berapa hingga tanggal berapa akan tinggal di Turki, Sebutkan pihak yang menanggung seluruh biaya perjalanan, dan menyatakan tidak akan mencari kerja di Turki dan akan kembali ke Indonesia.
7. Jika jabatan pemohon adalah direktur, atau setara dengan direktur atau jabatan lain di atasnya, maka di perlukan fotokopi Surat Ijin Usaha (SIUP atau IUD) dari perusahaan tersebut.
8. Fotokopi rekening koran perusahaan selama 3 (tiga) bulan terakhir.

Biaya untuk visa ada beberapa pilihan diantaranya;
Single entry visa = Rp. 490.000,-
Single transit visa = Rp. 490.000,-
Multiple entry visa = Rp. 1. 640.000,-
Double Transit visa = Rp. 985.000,-

Khusus untuk travel agent yang akan mengajukan visa harus mendaftar terlebih dahulu atau membuat reservasi di Bagian Visa, baik datang langsung ke loket kantor kedutaan atau melalui telephone, paling lambat 4 minggu sebelum tanggal keberaangkatan.

Untuk informasi lebih detail dan jika ada pertanyaan yang lainnya Anda bisa menghubungi petugas bagian visa atau staff lainnya lewat telephon di 021-525 6056 atau fax ke 021-522 6056. Atau bisa juga email ke cakartabe@telkom.net

Semoga bermanfaat and have nice trip to Turkiye ^_^.